Just another free Blogger theme - NewBloggerThemes.com
Sabtu, 09 November 2024
Salad mulanya adalah makanan berbahan dasar sayuran segar (mentah) yang diberi garam, cuka dan minyak. Makanan ini pada awalnya banyak disukai oleh masyarakat Mesir, Romawi dan Yunani.
Salad merupakan salah satu kuliner lawas yang berasal dari luar negeri namun cukup eksis dan diterima dengan baik oleh masyarakat pribumi.
Salad mulanya adalah makanan berbahan dasar sayuran segar (mentah) yang diberi garam, cuka dan minyak. Salad menjadi makanan yang digemari dan dinikmati oleh penduduk Mesir, Romawi, dan Yunani.
Dilansir dari Food Timeline, nama salad berasal dari bahasa Latin yaitu sal yang berarti garam. Kemudian kata sal diserap kedalam bahasa Prancis Kuno sebagai kata salade dan akhir abad ke-14 diserap lagi kedalam bahasa inggris menjadi salad.
Dalam sejarah perkembangannya, pamor salad sempat turun saat Romawi runtuh hingga abad pertengahan (abad ke-5 hingga abad ke-15). Namun, pada abad pembaharuan atau dikenal dengan abad Renaissance (sekitar abad ke-17), salad kembali disukai dan menjadi hidangan di meja makan kerajaan-kerajaan Eropa.
Pada masa itu, bangsawan Prancis yang mencicipi salad mulai menambahkan mayonaise sebagai topping atau bumbu tambahan. Pada abad ke-18, salad semakin digemari dan bervariasi dengan tambahan unsur daging di dalamnya.
Salad terus naik daun, pada abad ke-19 makanan ini masuk ke Amerika dan menjadi menu utama di restoran-restoran elit di sana hingga menjadi makanan sehari-hari. Kepopuleran salad juga dipengaruhi oleh semakin tingginya kesadaran penduduk Amerika terhadap makanan sehat.
Hingga kini salad masih menjadi salah satu menu kuliner dari masa lalu yang masih eksis, meskipun saat ini setiap negara memiliki salad dengan versi yang bebeda. Berikut salad dari berbagai negara di dunia.
Tabbouleh, Timur Tengah
Tabbouleh adalah salah versi Timur Tengah yang berasal dari darah Lebanon atau Suriah. Bahan utamanya pun masih dengan buah dan sayur segar seperti peterseli, tomat, daun mint, bawang, dan bulgur.
Namun, semua bahan ini dicincang halus, kemudian dibumbui dengan minyak zaitun, jus lemon, dan garam. Umumnya tabbouleh dimakan atau menjadi isian roti sebagai makanan utama.
Nicoise, Prancis
Salad dari Prancis ini sudah ada dan populer sejak awal abad ke 20. Salad ini tidak sepenuhnya berbahan dasar sayuran dan buah, bahkan kadang dalam sajiannya hanya terdapat dua unsur tumbuhan seperti sayur selada dan irisan tomat segar.
Bahan utama lainnya dalam Nicoise adalah telur ayam rebus, ikan teri dan potongan daging ikan matang seperti tuna. bahan-bahan ini kemudian dicampurkan dengan minyak zaitun dan garam.
Huzarensla, Belanda
Huzarensla adalah salad Belanda yang menggunakan kuning telur rebus yang sudah dihaluskan bersama bumbu sebagai dressing atau sausnya. Uniknya lagi, huzarensla juga menambahkan daging sapi cincang sehingga salad ini punya rasa yang begitu gurih.
Huzarensla cukup berbeda dengan salad negara lain yang menggunakan buah dan sayur segar. Bahan-bahan utama salad huzarensla hampir seluruhnya di rebus hingga empuk, seperti kentang, wortel, buncis, dan buah bit. Sementara yang segar atau mentah, hanya nanas dan buah apel. Huzarensla pun sering disebut-sebut sebagai makanan terbaik di Belanda.
Shieldzini, Jepang
Shieldzini merupakan salad yang hanya memiliki satu komponen buah, bahan utamanya adalah timun. Cara membuatnya yaitu dengan mencampur timun segar yang sudah diparut panjang dengan tekstur panjang, kemudian dicampur dengan gula putih, cuka anggur, dan kecap asin.
Rasa manis dari timun, asam dan asin dari cuka dan kecap asin membuat salad ini memiliki cita rasa yang unik.
Cobb Salad, AS
Amerika tentu memiliki salad khas yang menjadi makanan favorit banyak penduduknya. Adalah Cobb Salad, salad dengan komposisi sayuran hijau, daging, tomat, keju, telur rebus, dan alpukat.
Kemudian diberi bumbu berupa saus mayo, garam, minyak zaitun, cuka atau perasan lemon, dan bawang putih. Biasanya Cobb Salad menjadi menu utama saat makan malam bersama keluarga.
Sangchu Geotjeon, Korea Selatan
Korea Selatan merupakan salah satu negara yang memiliki banyak jenis masakan yang berbahan dasar tumbuhan. Salah satunya Sangchu Geotjeon, kuliner sejenis salad yang terbuat dari selada, parutan kasar wortel dan timun.
Bumbu-bumbu yang dipakai seperti bawang putih, minyak wijen, kecap asin, cuka, dan gula. Bahan-bahan Sangchu Geotjeon tersaji mentah sehingga kesegaran sayur dan buah begitu terasa dalam setiap santapan.
Gado-Gado, Indonesia
Jika bicara salad, maka orang Indonesia akan terbayang tentang sayur segar dengan mayonaise atau potongan buah dadu yang segar dengan campuran mayones serta keju. Padahal jenis makanan tersebut bukanlah salad khas Indonesia.
Salad khas Indonesia adalah gado-gado. Makanan tradisional yang terdiri dari sayur-sayuran hijau yang direbus, telur ayam rebus dengan potongan lontong. Kemudian disiram dengan olahan saus kacang tanah yang rasanya otentik serta tambahan kerupuk di atasnya. Itulah salad versi Indonesia.
Meski setiap negara memiliki salad dengan variasi yang berbeda-beda, namun seluruhnya mengandung makna yang sama yakni makanan yang sehat.
Sumber: https://validnews.id/kultura/sejarah-salad-dan-variasinya-dari-berbagai-negara
mughnilabib
Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit. Pellentesque volutpat volutpat nibh nec posuere. Donec auctor arcut pretium consequat. Contact me 123@abc.com